8.20.2014

Happy August



Bulan ke Delapan menurut penanggalan Masehi. Bulan yang aku suka.. kenapa??
  1.      Bulan ini bertepatan dengan bulan ramadhan dan syawal
  2.      Bulan liburan
  3.      Bulan kelahiran
  4.      Bulan kemerdekaan Indonesia!

Itulah mengapa aku suka dengan bulan ini. Happy, Happy Happpy August!

Ramadhan kali ini memang tidak bertepatan di bulan ini, namun bulan ini lebaran jatuh pada akhir bulan juli dan suasananya terjadi hingga awal bulan agustus.

Meskipun begitu, buat kamu yang membaca tulisan ini, ataupun diriku yang
membacanya kembali semoga kita menjadi Hamba yang selalu dibarokahi oleh Allah, selalu menjadi hamba yang bersyukur. Minal Aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat Idul Fitri 1435H. J


Yap,karena idul fitri merupakan hari besar, maka menjadi suatu kewajiban bagi pemerintah untuk memberikan hari libur nasional pada beberapa hari setelah atau sebelum hari Idul fitri. Selain itu, biasanya agustus merupakan bulan awal pelajaran baru bagi siswa dan mahasiswa, maka artinya merupakan akhir dari bulan libuur. Menjadi suatu kewajiban dong untuk mengisi liburan dengan trip-trip bersama keluarga. Untuk itu, aku sempat menuliskan mengenai Journey liburanku kali ini, silahkan dibaca disini!


Pada bulan Agustus inilah aku dilahirkan didunia dari perut seorang perempuan. Menjadi sebuah kewajiban untuk mensyukurinya. Sudah ya, dua puluh satu tahun ini aku menjalani hidup di dunia. Banyak manis dan pahit yang aku rasakan. Mulai dari nikmat melihat banyak keindahan didunia, nikmat makan-makanan enak yang khas dari suatu daerah hingga nikmat pernah sakit di rumah sakit. Semua hal tersebut adalah nikmat yang tak akan aku rasakan jika aku tidak terlahir didunia ini. Merangkak, berjalanan, bersekolah dari TK hingga SMA di Solo kemudian melanjutkan kuliah di Bandung, pernah belajar berenang bersepeda main music menggambar, belajar matematika, ilmu alam ilmu sosial hingga semua itu bermuara pada satu hal. Seluruhnya ialah nikmat dari Allah. Nikmat yang mungkin bisa membuatku semakin dekat kepada Allah-alhamdulillah atau nikmat yang mungkin bisa membuatku menjadi orang yang dilaknat Allah-naudzubillah. Semoga aku tetap menjadi hamba yang selalu beryukur kepada Allah ~amiin


Merdeka!! Sekali Merdeka tetap Merdeka!
Dirgahayu RI ke 69
7 kali pemilihan presiden, dan pada tahun ini sedang mencari calon presiden yang baru-karena masih sengketa dengan MK. Tapi aku yakin, Indonesia akan mendapati selalu sebagai negara yang di Barokahi oleh Allah
semoga Indonesia tetap menjadi Indonesia. Pancasila landasan negara. Karena Indonesia adalah negara yang mendapatkan kemerdekaan dari perjuangan rakyatnya. Jika kita mau menjadi rakyat yang selalu cinta tanah airnya maka Indonesia akan selalu Jaya!

Beberapa hal itulah yang mungkin bisa aku sharing untuk bulan agustus ini.



^^

salam Happy August!

Journey To Explore The World



Catatan kali ini, akan membahas perjalanan lanjutan dari liburan ke Pantai Sadeng

Next! Setelah berpuas diri berfoto-foto di Pantai Sadeng, aku dan keluarga besarku pun melanjutkan perjalanan menuju kedaerah lain. Awalnya kami bingung mau menuju pantai mana, karena seluruh pantai di Gunung Kidul sudah aku dan orangtuaku khatamkan.
Capcipcup, aku pun menunjuk pantai Wediombo sebagai target kunjungan berikutnya. Ayahku bilang, jangan ke pantai itu karena pantai itu tempat parkirnya jauh dari pantai, ada 1km perjalanan dengan jalan kaki dan jalanannya menurun sehingga kalo mau pulang menjadi perjalanan yang melelahkan.
Pantai Wediombo dari jalanan

Kenapa aku harus menceritakan itu? Karena aku membawa Eyangku serta, jadi akan menjadi hal yang merepotkan jika menuju ke pantaiWediombo.

Tapiii
Saat tiba dipintu retribusi, kami menanyakan mengenai sebuah pantai, yang pernah diliput oleh beberapa tv swasta di Indonesia, pantai yang berupa pinggiran karang tempat mencari lobster, untuk menuju kesana diperlukan menyebrangi laut hanya dengan menggantungkan hidup di atas gondola.



Dan ternyataaa
Pintu masuk menuju tempat tersebut ialah melalui pantai Wediombo tersebut.

Jadilah kami menuju ke pantai Wediombo. Setibanya disana, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, pantai tersebut pun sedang padat-padatnya pengunjung. Ada yang kemudian menarik perhatian kami, disebelah tulisan parkir, kami melihat sebuah papan yang menunjukkan tulisan “PantaiNjuwok 1km lagi”. Kami semua terheran-heran dan menanyakan hal tersebut ke tukang parkir. Tukang parkir tersebut akhirnya menceritakan bahwa terdapatlah sebuah pantai yang baru-ditemukan dan terhitung masih perawan-ak tidak suka dng istilah ini. Tukang parkir pun sangat menyarankan untuk lebih baik menuju ke pantai Njuwok daripada ke Wediombo. Selain pantai masih sepi, mobil bisa masuk hingga ke bibir pantai.
Tancaplah kami menuju ke pantai tersebut. Hal yang disayangkan namun menurutku seru adalah jalanan menuju ke pantai tersebut belum diaspal, hanya jalanan makadam-bebatuan dan tanah yang apabila hujan tiba maka beceklah jalanan itu.
Dan benar saja, apa yang dikatakan tukang parkir, hanya beberapa motor dan dua mobil-termasuk mobil kami yang parkir di pantai itu. Karena itu hari libur, pantai itu masih termasuk tergolong sepi dan sangaat indah.
 
welcome to Njuwok Beach





keramaian di Njuwok

loved play with my lil'bro and sist


Selain pantai, ada satu lokasi yang dijelajahi di pantai Njuwok yaitu Trip menuju pulau Kalong. Ya, itu pulau tempat mencari lobster yang harus menggunakan gondola untuk menuju kesana.
Dari pantai Njuwok, Ayah bertemu seorang tukang parkir yang memiliki kerja sampingan sebagai tour guide- kalo kerennya penunjuk jalan menuju pulau Kalong, sayangnya aku lupa nama beliau, sebut saja Shodiq.
Bapak Shodiq inilah yang kemudian membawa kami menuju penjelajahan yang sesungguhnya, yaitu menyusuri pantai ngreweng, pulau kalong, teluk penyu, dan pantai sedahan. Perjalannya menurut beliau hanya memakan jarak tempuh 2km bolakbalik dengan waktu sekitar satu jam saja jalan kaki. Namun kenyataan tak semanis janji, kami melewatinya hampir 3 jam perjalanan dengan jalan kaki.
dari kiri: Tour Guide dan ayah


Ya, sebenarnya dari Pantai Sadeng, Pantai Wediombo, Pantai Njuwok, semuanya merupakan satu gugusan lokasi. Pantai yang menghadap Samudra lepas- Hindia.

Kenapa aku bilang ini sebuah penjelajahan? Kau harus tau kawan, untuk memperoleh sebuah hadiah kamu butuh sebuah pengorbanan. Dan inilah yang terjadi dalam perjalanan yang aku sebut Trip Private Beach.
Untuk menuju ketujuan pertama; pantai Ngreweng,kita harus mendaki dan menuruni sebuah bukit dengan jalanan yang hanya bisa dilewati satu persatu. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi jalanan batu karang, sangat disarankan menggunakan sepatu atau sandal gunung meskipun si Bapak hanya menggunakan sandal jepit karet.

Untuk lebih menjelaskan,lebih baik selamat menikmati hasil foto dari ku…


sebelumnya,aku akan memperkenalkan orang-orang yang melakukan perjalanan,, 7 petualang nekat-yang satu yang fotoin


beginilah jalanan menuju Trip Private Beach

jalan satu-satu yaa




dan tibalah di lokasi pertama: Pantai Ngreweng
muara sungai air payau

pantai ngreweng

Pantai Ngreweng dari atas bukit



berikutnya menuju ke pulau kalong, tapi sebelum kesana,
kita akan berhenti sejenak di spot istirahat sambil menikmati
pemandangan teluk penyu dan pulau kalong

pulau kalong

teluk penyu




this is it, Pulau Kalong dan Gondola



gondola untuk menuju pulau kalong





penutup perjalanan ini adalah pantai sedahan yang serasa
pantai pribadi






aku sempat lupa menyebutkan tiket retribusi


inilah akhir dari liburanku,semoga kalian dapat pencerahan untuk liburan berikutnya




^^
happy holiday

*see u at next journey
**untuk ket lbh lanjut bisa buka link pantai2 tsb


Journey To Explore The World



Manusia mana yang tidak suka jalan-jalan, ya kecuali memang ga suka jalan-jalan. .haha
Kalo aku sih termasuk manusia yang ditanami pemikiran lebih baik jalan-jalan daripada hidupmu sia-sia ^^
Baru kali ini sih aku mengulas mengenai sebuah Trip atau dalam bahasa lainnya dolan, ya karena memang baru kali ini punya rencana untuk mengabadikan catatan-catatan mengenai pengalaman-pengalaman khususnya yang berhubungan dengan suatu kunjunganku ke suatu lokasi.


Lokasi yang dieksplor kali ini berada di KabupatenGunung Kidul, provinsi DIY Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini mempunyai banyak tempat indah yang belum banyak diketahui orang. Utamanya wisata pantai. Di Kecamatan Girisubo ada deretan pantai yang pantas untuk dikunjungi. Untuk keterangan lebih lanjut mungkin bisa searching penjelasan lain disini

Oke cukup untuk prolog lokasi kunjungan,sekarang waktunya menuliskan catatan kaki mengenai perjalan kali ini…
Selamat membaca


Dimulai dari diskusi kecil didalam keluarga besarku,akhirnya kami memutuskan liburan lebaran kali ini kami melakukan perjalanan menjelajahi kota Jogja. Usut punya usut,rupanya perjalanan kali ini sebenarnya dikompori oleh foto-foto liburan teman Om-temannya om melakukan trip ke Borobudur.
Seperti biasa, ayahku selalu tidak ingin perjalanan yang biasa dan hanya mengunjungi tempat biasa, akhirnya ayah mengusulkan satu lokasi yang wajib dikunjungi, yaitu tempat memancing di pinggir pantai di daerah Gunung kidul. Hebatnya,kami sekeluarga setuju meskipun kami semua tidak ada yang tau pantai itu  berada dimana.
Pukul 05.00 pagi di Hari Kamis bertanggal 31 yang sebenarnya di bulan Juli, kami melakukan perjalanan dari Kabupaten Magetan menuju Kabupaten Gunungkidul. Jalur yang terpilih ialah jalur singkat dari Magetan ke Wonogiri tanpa melalui Solo. Daerah yang dilalui ialah daerah Bulukerto yang tembus Jatisrono, Ngadirejo kemudian masuk kota Wonogiri melewati Waduk Gajah Mungkur dan menuju daerah Pracimantoro. Dari sanalah perjalanan akhirnya bermuara di Kecamatan Girisubo wilayah Gunung Kidul.

Bukan kali pertama sebenarnya aku ke Pantai Sadeng, karena keluarga besarku belum pernah kesana maka akhirnya kami memutuskan datang kembali ke Pantai Sadeng.
Bagiku, pantai Sadeng hanyalah sebuah lokasi Tempat Pelelangan Ikan-TPI, yak karena memang di Pantai ini banyak kapal-kapal nelayan yang hilir mudik berlayar. Kalo kita datang ke pantai ini pagi hari maka kita dapat menyaksikan Nelayan yang baru tiba dan membawa banyak hasil tangkapan ikan yang mana kita bisa ikut membeli hasil tangkapan dari mereka. Untuk urusan pengolahan, ikan bisa dibawa pulang dan bisa juga diolah langsung disana. Ada banyak penjual yang dapat mengolahkan hasil ikan yang kita beli. Ikan itu dijamin sehat dan enak karena fresh from the ocean..
Selain itu,dipantai ini kegiatan yang menjadi favorit lainnya ialah memancing dan berfoto,untuk urusan berenang sih mending ke pantai lainnya. Karena selain ombak yang tinggi,memang pantai ini seperti disetting menjadi pelabuhan.
Untuk urusan biaya, menurutku pantai-pantai di Gunung Kidul masih memiliki harga yang cukup normal. Masuknya diberikan tarif ±@Rp 3000. Mobil bisa masuk sampai dipinggir pantai.
Bagi kalian yang ingin mengunjungi pantai ini, selamat menikmati ikan bakar atau ikan goreng fresh di pantai Sadeng…

ini lokasi parkir mobil

pelabuhan pantai Sadeng

Narsis dikitlah

pantai Sadeng




Happy holiday
^^


*Perjalanan kami pun berlanjut.