7.10.2014

Hanya Aku dan Sajakku, Engkau sekedar boleh tau


Sebuah celoteh yang boleh dinikmati


Sedikit gemas sebenarnya hati ini jika mendengarkan perdebatan tentang siapa calon presiden negara.
Negara Indonesia, sebuah negara berkepulauan di daerah Asia Tenggara. Tempat aku di lahirkan, dan tanah air di dunia yang harus di cintai. Hubbul Wathon minnal Iman, cinta tanah air sebagian dari Iman. Sebuah kewajiban besar sebagai  warga negara untuk mencintai dan membela negaranya.

Aku bukan ingin sok nasionalis, meskipun aku tetap bangga jika dikatakan nasionalis, tetapi bolehlah jika sedikit berpendapat tentang negaraku.


Kemarin tanggal 9 Juli 2014 tepatnya pada hari yang dinamakan Rabu, negara Indonesia mengadakan Pemilu Raya pemilihan Presiden yang akan menjabat selama 5 tahun 2014-2019, dan untuk pertama kalinya aku pun turut ikut memeriahkan acara tersebut –sedikit berlebihan. Ya aku cuma ikutan nyoblos, sedikit bangga sih bisa nyoblos, artinya aku merasa lebih sah lagi sebagai warga, dan aku merasa diakui sebagai warga negara Indonesia, dan lagi aku juga merasa akhirnya aku sudah sah sebagai Adult.hehe
Senang sih rasanya, bukan sombong, tapi tetep aja seneng entah kenapa. Jangan tanyakan soal siapa presiden yang dipilih, aku tidak ingin menyulut api apapun, biarlah Tuhan dan aku yang tau.
Aku tidak berpikir karena coblosanku itulah presiden akan terpilih, bukan. Aku hanya menjalankan ibadah, ya aku mencoblos dan aku yakin siapapun yang Allah pilih sebagai presiden yang akan membawa masa berikutnya di Indonesia. Semuanya Atas Berkat Rahmat Allah!

nyoblos ciiyn
*harusnya sih yang dicelupin tangan kiri,
tapi kata si penjaga ga apa kalo kanan-mungkin krna yang jaga tetangga sendiri :3

Tapi sering sih merasa lucu dan gemas dengan kelakuan para calon presiden menarik simpati masyarakat. Mulai dari yang katanya saling fitnah, saling berebut di iklan, mendekati masyarakat dan lain sebagainya. Bukan mau mengkritik siapa pun, cuma ingin mereview suasana yang pantas di abadikan ini. -biar anak cucuku tau saja

Ya aku hanya sedang berusaha menjadi masyarakat yang peduli terhadap nasib negara. Kalo mengkritik sudah cukup banyak yang melakukan, aku hanya berharap  kelak aku bisa melakukan setidaknya sedikit saja untuk negara, ya yang sesuai dengan keahlianku, insyaAllah.

Apapun yang terjadi, semoga Indonesia tetap selalu menjadi negara yang barokah…

Aminn




^^

Merdeka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar